Blogs

Asik juga menjalani debut baru dalam bisnis makanan ini. Sebagai novelist-chef, terus terang hal ini membuatku semakin bergairah dalam menulis dan menapaki hari-hariku bersama sahabatku Maryah Ulfa. Kurasakan karena otakku terus berpikir energiku semakin melimpah. Dari setiap pikiran itu selalu membuatku ingin segera menulis tetapi waktuku sangat sempit untuk masa-masa seperti ini. Aku harus sangat bersabar.

Memang, ada rasa lelah yang menghujam tubuhku serta itu membuat ngilu sendi-sendiku karena kebanyakan ‘bermain’ air di dapurku. Hmn, pokoknya hari-hariku sekarang seperti setrika. Ritmenya mulai mendekati pola ibuku; dari dini hari ke dini hari lagi; tetapi je-jemari tanganku tentulah belum sampai hancur seperti je-jemari ibuku.

Diriku terus mencoba menyiasati peran baru ini agar lebih efektif, seimbang dan tetap ‘asik’ disetiap sudut waktu; sebagaimana pesan brand Sikasik yang telah melekat di dalamnya. Agar tetap terasa renyah dan manis seperti masakanku adalah tantangannya.

Ini hari kedua aku coba buka lapak dini hari untuk menyediakan makanan sahur dan baru hari ini terjadi transaksi. Kemarin mungkin aku buka kesiangan sehingga pelanggan kesulitan mengaturnya sehingga alhasil kemarin tidak ada yang beli. Jujur, ada rasa haru dan bahagia saat tadi menyiapkan order dari pelanggan. Bisa ikut terlibat menyediakan makanan untuk keluarga yang sedang berpuasa merupakan sebuah kenikmatan lain sebagai seorang chef-novelist seperti diriku; ya, lihat saja ini hasilnya; sebuah tulisan yang mengalir dengan cepat mengisi ruang situs ini.

Omong-omong, monggo cobain yuk masakanku. Masih tersedia disc. 40% untuk paket Nasi Sikatsikat Ramadhan via Gofood sampai akhir bulan Mei 2019. Mudahan disc. 40% untuk menu Spageti Sitaketake dan Nasi Sisosisosis segera tayang di Gofood sehingga segera bisa mulai dinikmati pelanggan juga. Tiga menu ini kami promo untuk buka dan sahur Ramadhan.

Sedikit informasi yang ingin tahu “Nasi Sikatsikat“, menu ini adalah jelmaan tempura atau katsu atau apapun namanya yang masakannya sejenis produk ayam ditepung-tepungi. Sikatsikat menjadi beda dan kujamin sulit menemukan yang seperti buatanku karena ada cinta seorang ibu dalam rempah-rempahnya.

Rempah-rempahnya sangat khas dan dibalur secara personal oleh diriku. Dimakan bersama saus sunkis terasa segar dan mantul. Selembar demi selembar; semua ini adalah tentang aku bagaimana selalu memasak untuk anakku tercinta. Apa yang aku jual adalah apa yang kami makan selama ini dan bagaimana yang aku jual adalah bagaimana aku selalu mengolahnya untuk kami makan.

Hingga akhirnya yang terasa hanya begitu apa adanya dalam setiap gigitannya.

Aku komit membuat masakan yang sehat, higienis, dari bahan premium dan alami tanpa menimbulkan sampah di bumi dalam arti umum.

Selamat mencoba.

PENTING! SEMUA INFORMASI SITUS DILINDUNGI UU. LIHAT SYARAT & KETENTUAN PEMAKAIAN