Di Sana Gunung Di Sini Gunung, Jangan Timbang Jangan Bimbang
02 April 2015 Bulan mati kemudian lenyap
|
Kumpulan Pantun (apabila tulisan yang dicari tidak ada di atas berarti ada di tabel bawah)
No | Diproduksi | Pantun | Tema |
---|---|---|---|
10 | 09-03-14 | Jauh-jauh ke Batang Dekat-dekat ke tetangga Malu-malu aku datang Cemas cemas abang bangga | Pertemuan Pertama Kekasih |
8 | 09-03-14 | Dari jauh kurasa getaranmu Hati berkecamuk ingin bertemu Seperti bulan yang merindu Setelah berjumpa menjadi layu | Cinta Kehilangan Momentum |
8 | 09-03-14 | Nelayan pulang dari pulau Petani merenung di musim kemarau Kata-kata kakanda bagaikan pisau Hati adinda jadi kacau | Lelaki Sombong |
7 | 09-03-14 | Wanita modern pergi ke Singapura Memakai kalung emas berkilau Wanita desa pergi ke Malaysia Mencari kerja dengan merantau | Perbedaan Mencolok |
6 | 09-03-14 | Ikan di laut menari-nari Padi di sawah memanggil-manggil Setiap hakim harus mandiri Setiap keputusan harus adil | Mencari Keadilan |
5 | 09-03-14 | Yogyakarta dikenang setahun sekali Hidup senang di Kota Jakarta Miskin harta membuat cinta bersemi Kaya raya membuat cinta lupa | Tidak Ingat Masa Lalu |
4 | 09-03-14 | Makan salak buang biji Makan duku buang kulit Pakai wajah untuk memuji Pakai mulut untuk berkelit | Hidup Ini Memang Begini |
3 | 09-03-14 | Kalau wajah bisa menipu Apalagi isi mulut Kalau cinta dibuat tabu Untuk apa bertekuk lutut | Bebaskan Diri |
2 | 09-03-14 | Sindoro di kiri Sumbing di kanan Merpati di depan Elang di Belakang Istri mana yang mau berkenan Melihat suami berhidung belang | Hati Seorang Istri |
1 | 09-03-14 | Anak negeri pergi dengan koper Menyeberang laut membawa berkas Setelah duduk jadi takabur Pulang kampung berpakaian dinas | PNS Muda Yang Terbawa Arus |
Comments