Karena Cinta Tanah Air: Semangat Kompilasi Nusantara
Latar Belakang
Perkembangan zaman yang terus menggerus nilai-nilai adiluhung bangsa tidak cukup hanya ditanggapi dengan sebuah gelisah, komentar sana sini, harus ada gerakan dan aksi nyata untuk memberi perimbangan, hal ini menyangkut identitas bangsa esok hari yang kelak akan dinahkodai generasi muda.
Bicara identitas tentu selalu melibatkan tiga zaman dan tiga generasi. Masa lalu dan nenek moyang adalah peletak batu landasan yang kita percayai keluhurannya karena dibangun oleh alam sendiri. Masa kini dan sesepuh atau orang-orang tua dan generasi tengah yang masih terus mendedikasikan hidupnya mengabdi pada keluhuran nilai tentu tak mampu menahan gejolak perubahan yang luar biasa besar, identitas dengan jiwa yang kerdil pada anak bangsa pada masa mendatang akan menjadi taruhannya.
Beberapa Masalah
Dominasi yang terjadi yang mendesak nilai luhur seperti:
- Memilih cara-cara instan
- Memakai kekuatan uang untuk menggapai suatu hal
- Penghargaan kepada alam dan lingkungan yang terus merosot
- Penghormatan kepada orang tua luntur
- Semangat pengabdian pada pekerjaan hilang
Mempertahankan identitas bangsa kita ketahui telah banyak juga dilakukan oleh para penggiat budaya dan seni, lingkungan, sosial, media, pemerintah dan lain-lain dengan berbagai bentuk program dan media.
Kemudian, hubungan dengan Kompilasi Nusantara kita ketahui juga, mungkin telah banyak dikerjakan oleh berbagai pihak dengan berbagai tujuan, yang paling banyak dilakukan oleh kelompok bisnis karena ada keuntungan yang menjanjikan di sana. Berbagai output pun dihasilkan dari kegiatan Kompilasi Nusantara seperti dalam bentuk tulisan dan buku, film dokumenter dan sebagainya namun dari semua itu, daerah termasuk seni budaya, alam dan masyarakat di dalamnya yang terekspos sepertinya tidak mendapatkan manfaat dan nilai tambah.
Kita ingat bagaimana kekayaan alam suatu daerah dikeruk dan dibawa pergi keluar dari daerah tersebut, baik oleh pihak asing maupun oleh orang kota, bila ini adalah pengerukan sumber daya alam maka kompilasi nusantara adalah pengerukan kekayaan intelektual. Giharu sebagai penulis dan ketua gerakan mempertahankan nilai-nilai abadi mengajak agar anak bangsa kembali ke jati diri yang luhur, bangga dan bertumbuh dalam cita-cita sederhana lewat program Kompilasi Nusantara Indonesia Hebat ini.
Penyadaran dan pemahaman bahwa semua bisa menjadi uang dan uang yang dihasilkan harus dikembalikan atau dibagi kalau tidak bisa langsung ke daerah tersebut, ya setidaknya untuk pekerjaan semesta yang luas lagi. Pemahaman ini memberikan perilaku yang berbeda dari program Kompilasi Nusantara yang digagas oleh Giharu Si Perempuan Gunung, program ini menjadi salah satu cara ia mendanai proyek-proyek idealismenya sekaligus membangkitkan rasa cinta dan nasionalisme.
Kompilasi Nusantara Indonesia Hebat
Kompilasi Nusantara Indonesia Hebat (KNIH) adalah salah satu program khusus dalam Sub Divisi Membaca Menulis dari Divisi Sastra dan Buku yang dibangun dengan cita-cita dan semangat agar penduduk lokal yang daerahnya ter-ekspos dalam program ini kembali ke jati diri yang sesungguhnya serta mendapatkan manfaat.
Visi Misi
Sebagai referensi nusantara yang komprehensif yang bisa diwariskan kepada generasi mendatang dan menjadikannya sebagai arsif Indonesia khususnya arsif pemprov yang berharga serta membuka mata anak bangsa lokal akan kekayaan intelektual yang dimiliki daerahnya.
Tujuan
- Jati diri, menumbuhkan rasa bangga agar anak bangsa kembali ke jati dirinya yang luhur dengan sasaran utama adalah masyarakat lokal yang daerahnya terekspos
- Penghargaan alam, mengembangkan pemahaman kepada generasi muda agar menghargai alam, semesta dan lingkungan
- Menjadi sarana tumbuhnya penulis dan dokumenter lokal, program ini akan melibatkan orang muda lokal yang mereka hidup dan menjadi bagian di dalamnya
- Pendirian Wahana Membaca Menulis (WMM), sebagian dari hasil penjualan buku akan didedikasikan untuk membangun sebuah WMM yang berbasis desa
- Dukungan Pembangunan Pproyek Irigasi Gunung, keuntungan hasil penjualan buku akan dipakai untuk mendukungan pembiayaan pembangunan irigasi gunung di lereng Sindoro Sumbing
Manfaat
- Wahana Membaca Menulis, hasil program ini harus mampu memberi manfaat yang efektif kepada masyarakat lokal yang alam dan lingkungannya terekspos sehingga diperlukan belanja masalah yang paling kritis dibutuhkan oleh masyarakat di sana
- Perpustakaan, sebagai referensi yang bisa diandalkan dan menyentuh sehingga menumbuhkan
- Arsif yang komprehensif dan berenergi
Cakupan Proyek
Berdasarkan permata lanskap Nusantara
- Daerah gunung, pegunungan, bukit dan daratan tinggi yang ada di seluruh nusantara
- Daerah pesisir, air dan laut
- Daerah kota-kota tua dan bersejarah
Berdasarkan geografi Nusantara
- Mencakup seluruh daerah nusantara
- Min satu permata dalam satu kabupaten di seluruh Nusantara
- Cita-cita ideal dan jangka panjang Indonesia mempunyai kompilasi untuk masing-masing desa/dusun tanpa memandang apakah sebuah desa atau dusun layak dijual sebagai destinasi wisata
Proyek Contoh
Proyek contoh akan ditangani langsung oleh Giharu dan Jawa Tengah akan dijadikan sebagai proyek contoh dengan mengambil mutiara nusantara:
- Sindoro Sumbing, Kledung, Temanggung
- Desa Conto, Bulukerto, Wonogiri
- Pegunungan Dieng dan Gunung Prau
- Bromo, Probolinggo
Jangka Waktu Program
- Tahap 1 (2014-2015): Proyek contoh dimulai tanggal 24 Oktober 2014 – 24 Oktober 2015
- Tahap 2: Opsi 1 (Juli 2015-Juli 2016). Dengan kerjasama pihak ketiga maka proyek KNIH tahap 1 akan diteruskan dengan KNIH Lanjutan, 354 kompilasi akan langsung dijalankan dengan sistem sayembara. Opsi 2 (2014-Juli 2024) dengan tanpa kerjasama pihak ketiga
Cara Menyeleksi Lokasi
Hal-hal yang harus disadari ketika menyeleksi sebuah daerah untuk masuk dalam program Kompilasi Nusantara adalah bahwa setiap daerah mempunyai keunikan dan terdapat kisah yang membentuk dinamika dan struktur masyarakat sana dengan segala dinamikanya, budaya, seni, alam, nilai kearifan lokal dan sebagainya, artinya Program Kompilasi Nusantara idealnya adalah nanti daerah yang ter-ekspos bukan semata-mata akan dan untuk dijadikan objek tujuan wisata walau ke depannya bisa saja hal itu terjadi akibat dari program pemerintah.
Giharu selalu melakukan pendekatan, apapun yang ia lakukan selalu ia lakukan untuk tujuan ke dalam, memperkuat sendi ke dalam, kalau kekuatan di dalam sudah terbentuk maka pengaruh luar baik melalui program destinasi wisata, arus globalisasi, percepatan pembangunan yang kadang sering menyakitkan kemanusiaan jadi mudah ditahan, difilter dan tidak semata-mata ditelan habis-habis.
Pendekatan mengekspos seuah mutiara nusantara agar menjadi objek wisata yang selama ini dipakai oleh pihak pemerintah maupun para bisnis membedakan perilaku kompilasi yang akan dilakukan dalam program ini.
Duplikasi Program
Sayembara Program KNIH Lanjutan
Daerah Prioritas
- Prioritas 1: Daerah perawan
- Prioritas 2: Belum pernah diekspos/dikenal luas
- Prioritas 3: Sudah pernah diekspos/dikenal luas
Kerjasama
Bagi pihak yang tertarik silakan hubungi langsung.
Comments