Berkah Dalem
Teman-teman kini sedang berada di Museum Pikiran Giharu. Terimalah ucapan “Selamat Datang DariKu”. Semoga tidak tersesat dalam pikiranku dan menemukan jalan kembali yang lebih terang. Berkah Dalem.
Museum Pikiran Giharu
Di dunia nyata, selain kata-kata yang kita ucapkan, pakaian dan perilaku adalah produksi pikiran. Di dunia maya, blog atau catatan dinding menjadi media untuk mengatakan siapa kita sementara situs adalah ujung tombak memperkenalkan pemikiran dan ide yang lebih konprehensif. Sebagian besar orang menganggap situs hanyalah brosur tempat menempelkan informasi yang diambil dari mana-mana demi iklan.
Mengunjungi situs Giharu seperti sedang membuka sebuah buku besar tentang pemikirannya, membelah isi kepalanya, menemukan kegelisahan dan kekuatannya yang bisa didalami. Muatan kelokalan seperti isu sosial, kesetaraan, budaya, seni, sastra, lingkungan sampai perdamaian dunia dan hal-hal yang menjadi fokusnya hadir semua di sini. Secara jujur disajikan tanpa ada keraguan orang mengambil isi pikirannya. Situs purbakala di bumi yang memang menceritakan kisah masa lalu untuk pelajaran masa depan, namun kehebatan Museum Pikiran Giharu ada pada kumpulan pikiran lama dan baru yang disajikan dengan kekinian untuk masa depan. Karena cita-cita selalu bicara masa depan. Museum Pikiran Giharu bicara tiga masa waktu dalam satu jendela hati.
Sejarah Situs
Proses pengerjaan situs ini menjadi tonggak perjuangan Giharu mendalami cita-cita sederhana-nya. Melawan cara-cara cepat dan membiarkan kondisi apa adaya seperti tetap tenang walau pengunjung sudah banyak mendatangi situsnya yang belum rapi. Membangun dari yang tidak ada menjadi ada adalah perjalanan yang sangat amat panjang bagi pemilik jiwa dalam arus globalisasi. Sangat keterlaluan ya, situs Giharu butuh hingga 1 tahun baru boleh dikata sudah kelihatan bentuknya. Sakit perut sampai empat sisi serta beragam kendala yang dialami sudah diselesaikan. Kendala kini bisa diberi label “untuk menguji gagasan”.
Terus bertahan dan dikerjakanlah yang menjadikannya berbeda.
Mengingat ini semua, tentu tak lupa, penghargaan diberikan kepada:
- Alexander B, Pemilik dan Direktur PT Varnion Semesta, “Lex, akhirnya hosting yang kau beri tidak sia-sia, maaf setahun baru selesai, maklum rangkap tukang tulis, tukang jual sampai tukang situs, terima kasih telah mengizinkan pikiranku menempati server perusahaanmu dan maaf sudah banyak merepotkanmu. Sukses selalu untuk bisnis dan langkahmu.”
- Rizky, Pengembang Situs Independen, “Mas, terima kasih ya sudah banyak membantuku, sehingga situs ini menjadi sempurna berkat kutak-katik tanganmu.”
- Yossy, Pengembang Situs Independen, “Bahkan saat mau menulis bagian ini kutak mampu ingat namamu saking pernah sempat membenci ketidakprofesionalanmu meninggalkan pengerjaan situsku di tengah jalan. Kini aku bisa berkata, terima kasih tak terhingga atas kesempatan muntah-muntah belajar WordPress dari nol yang tak sengaja pula kau lakukan. Semoga kau tak dapat lagi pelanggan seperti diriku. Salam dari orang gunung.”
- Jogja Shop, Pengembang Situs, “Sebenarnya enggan mengungkit perusahaan ini karena komentarku pasti negatif, aku hanya ingin katakan, cms yang dulu kalian buat berbulan-bulan dihapus dalam sedetik oleh Yossy namun begitu aku selalu mengharapkan yang baik-baik terjadi di sana.”
Keindahan Museum Pikiran
Merangkai kata-kata dalam pikirannya dan dituang dalam aplikasi situs bukan perkara menulis di sebuah program sederhana. Museum Pikiran Giharu juga harus diberi bunga dan daun-daun agar situs ini nyaman dikunjungi, berharap tidak ada hantunya dan tidak membuat tersesat.
Giharu belum ingin mengucapkan kata “akhirnya” karena penjelajahan masih panjang. Kalau sampai nasib tak mempertemukan kita maka dalam perjuangan dan cita-cita yang sama kita akan disatukan. Matur nuwun.
PENTING! INFORMASI SITUS DILINDUNGI UU. PELAJARI SYARAT & KETENTUAN PEMAKAIAN
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.