Blogs

Mari kita melihat masalah lebih jernih untuk mencari akar masalah radikalisme agama. Sebenarnya tidaklah sepenuhnya tentang khilafah melulu. Rakyat kini sudah semakin terbuka melihat bahwa ada benang merah radikalisme agama yang berujung pada terorisme sudah sejak lama dimainkan oleh politikus busuk dari Parte Sapi. Kelompok khilafah juga termasuk kelompok yang juga telah menyadari bahwa mereka selama ini dimanfaatkan.

Selama terorisme memberikan ancaman terhadap ideologi bangsa baik yang disebabkan oleh radikalisme agama atau radikalisme sektor lain maka sudah sangat mudah itu dikaitkan sebagai bentuk kekerasan politik.

Terorisme dan kekerasan politik adalah dua hal yang sangat berkaitan erat dan tidak dapat dipisahkan. Khususnya di Indonesia, dalam konteks untuk menggoyang ‘merebut’ kekuasaan dalam negara demokrasi maka terorisme sudah semakin nyata adalah sebagai suatu usaha MAKAR! Musuh Pakde sangat memperhitungkan hal ini dan mengapa mereka tidak fokus pada usaha lain, misal menciptakan kerusuhan sosial langsung karena pasal MAKAR mudah diterapkan.

Para politikus busuk sebenarnya berharap akan terjadi peningkatan eskalasi sampai selevel kerusuhan sosial sehingga menimbulkan chaos dari aksi terorisme yang mereka jual; harapan mereka ini sama sekali tidak bisa terwujud pertama karena Tuhan sangat sayang Indonesia dan masyarakat semakin hari semakin adaptif dengan kekiniannya. Efek yang dimunculkan dari aksi terorisme akan terus mengalami degradasi dari zaman ke zaman.

Karena tiada kemampuan bertarung secara jantan ditambah tidak ada yang bisa dijual, maka harga diri pun dijual lewat agama dan orang-orang bermasalah yang kebetulan beragama. Selama agama masih laku di Indonesia dan selama masih banyak rakyat yang bisa mereka bodoh-bodohi dan takut-takuti maka mereka masih belum berhenti jualan agama serta keberingasan.

Aksi terorisme apa pun menurutku tidak bisa menggulingkan sebuah negara karena aksi terorisme bukanlah sebuah bentuk revolusi!

Revolusi yang bisa menggulingkan kekuasaan hanya akan berhasil apabila terjadi kebuntuan memuncak yang dipicu oleh penguasa otoriter seperti yang terjadi pada Soeharto atau Mugabe di Zimbabwe. Jadi, rasanya mereka akan babak belur kalau masih terus berkutat memakai cara-cara biadab. Tanpa mereka sadari, apa yang mereka perbuat kepada Pakde telah membangun simpati besar-besaran kepada Pakde hari demi hari dan tumpah-ruah ANTIPATI kepada pihak mereka. Musuh-musuh Pakde akan membusuk sesuai dengan kodrat mereka berasal dari kebusukan.

PENTING! SEMUA INFORMASI SITUS DILINDUNGI UU. LIHAT SYARAT & KETENTUAN PEMAKAIAN