Wahana Berpikir Berimbang; Buku Yang Ditulis Demi Jalan Lain
“Impian akan sebuah Wahana Berpikir Berimbang tentang sebuah ‘kebudayaan diperbaru’ pada sebuah Kotak Abadi di Lereng Sindoro Sumbing yang bisa diwariskan kepada generasi mendatang adalah implementasi dari cita-cita sederhana Giharu yang sangat menggairahkan untuk diwujudkan.”
WaBeBe adalah master plan dari semua pemikiran Giharu tentang cita-cita sederhana. Tentang bagaimana cita-cita bisa dinyatakan dalam kehidupan dan didistribusi kemudian diadopsi menjadi bagian dari ‘pembaruan budaya’. Dengan penghargaan terhadap historikal pergumulan manusia, pengertian kebudayaan terbarukan adalah semua mengenai nilai-nilai lama yang ber-adiluhung dihidupkan kembali. WaBeBe mengambil peran memunculkan ajaran-ajaran leluhur bangsa yang sudah dilupakan dengan cara-cara cerdas.
Kemudian, pokok-pokok gagasan dalam WaBeBe dijabarkan dalam sebuah kerangka program kerja yang komprehensif dalam Proyek Idealisme Abadi atau sering disebut Gerakan Masyarakat Bertumbuh (T-Wish). Impian WaBeBe akan diwujudkan dari semua hasil penjualan buku Giharu.
W A H A N A – B E R P I K I R – B E R I M B A N G
“Coba kau lihat apa yang negara beri? Sudah berapa lama kita di Kledung? Sudah berapa lama merdeka? Lihat di sana! Lihat di sini! Lihat semua jalan di lereng ini! Sudah puluhan tahun masih berbatu, kalau hujan licinnya minta ampun. Jalan itu pun swadaya masyarakat, di mana Indonesia tanah air beta? Di mana pajak yang kita bayar? Aku prihatin melihat petani naik turun lereng bawa hasil pertanian yang berat. “Apa pemerintah tak merasa?” tanya Giharu kepada anaknya pada malam kepulangan anaknya dari Amerika. Jawab anaknya dengan pemikiran lokal-Amerika, “Kita mungkin tidak membutuhkannya lagi, Mam!” Kontra berisi sindiran; suatu kemarahan dari orang-orang yang terlalu lama menahan derita.”
Lewat metafora Giharu ingin menginspirasi, lewat proses Giharu ingin menjemputnya dan lewat hasilnya Giharu ingin mengejawantahkan cita-cita. Sebaris puisi yang mungkin akan mendelik pujangga jalanan tentang balada perjuangan seorang Giharu Si Perempuan Gunung bersama sampurnya menapaki jalan cita-citanya.
Memang begitulah adanya, apa yang telah, sedang dan akan dilakukan Giharu mengejar cita-cita “Kotak Abadi”-nya di lereng Sindoro Sumbing lewat bukunya dan novel The Simple Life Trilogy mengawali segala sesuatu niat baik.
Keterlibatan Masyarakat Dalam WaBeBe
Giharu tidak bisa sendiri, Giharu butuh dukungan dari mana-mana namun bentuk dukungan yang ia butuhkan harus mengatasnamakan buku, baik buku karyanya maupun yang dikeluarkan YPG. Pencinta buku maupun bukan diundang untuk merayakan hidup sederhana dengan terlibat dalam program-program Giharu. Beberapa program yang tersedia di bawah ini adalah untuk memberi ruang bagi partisipasi masyarakat yang seluas-luasnya.
Dua Arus Pemikiran Besar untuk mengejawantahkan niat-niat baik dalam cita-cita WaBeBe, yaitu:
Terkait Masyarakat Bertumbuh
Arus utama Terkait Masyarakat Bertumbuh sebenarnya adalah roh dari impian WaBeBe, tanpa WaBeBe maka semua perjuangan menjadi tanpa identitas. Semua pekerjaan dan usaha hanya akan seperti perjuangan komersil lainnya atau lebih sopan seperti jasa konsultan LSM. Giharu bukan perusahaan konsultan untuk maksud baiknya kepada kelompok kecil. WaBeBe harus mampu menyihir agar program-program idealisme yang dirancang harus bisa mendorong peran dan tujuan seperti di bawah ini:
- Pengembangan Masyarakat. Memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat kecil yang adalah tujuan utama WaBeBe
- Keterlibatan Relawan. Harus mampu menjadi wadah relawan untuk bisa terlibat lebih jauh dengan implementasi dan aplikasi cita-cita sederhana
- Program Saling Mendukung. Harus saling terkait dan mendukung antara satu program dengan program yang lain sehingga tercipta solusi yang mempunyai ketahanan
- Solusi Nyata. Harus mampu menghasilkan solusi yang mempunyai kekuatan saling menduplikasi dan mudah dikloning agar efektif bekerja dan hemat anggaran
- Penghargaan Kelokalan. Harus berdasar pada penghargaan kelokalan yang setinggi-tingginya dan berhati-hati agar suatu program yang dijalankan harus terukur dampak positif dan negatif terhadap sosial struktur masyarakat
Terkait Distribusi dan Produksi
Cita-cita tanpa kendaraan apa artinya? Pencapaian WaBeBe perlu dana, dana terkait dengan hasil penjualan buku. Buku menjadi media andalan dalam perjuangan, oleh sebab itu program yang dibangun (bisa lihat di menu YPG atau menu gerakan) akan dan harus mempunyai tujuan sebagai berikut:
- Dukungan Pembelian Buku.Pertama dan utama adalah dukungan pembelian, dukungan pembelian yang lancar sebenarnya sanggup menutupi semua dilema di bawah ini
- Dukungan Dana Cetak. Untuk memastikan kelancaran biaya cetak yang sangat besar. Cara mendukung bisa dilihat pada menu gerakan/program
- Dukungan Penjualan. Memastikan buku-buku yang sudah diproduksi atau belum sudah mempunyai ‘dipesan’ lewat berbagai jalur distribusi yang tersedia
- Keterlibatan. Memastikan keterlibatan relawan dengan berbagai tingkat yang dapat memberikan manfaat imbal balik finansial
- Program Terintegrasi. Mampu mendukung program terkait Masyarakat Bertumbuh
- Melawan Cara Umum Tidak memakai pendekatan jenis pemasaran dan penjualan yang berlaku umum
Comments