Teman Seperjuangan Kau Dimana?
Giharu selalu tertantang membiayai proyek-proyek idealismenya sendiri, ini membuatnya jauh lebih independen dan kuat. Ia ingin sebelum orang lain dan masalah menguji ia telah menguji dirinya sendiri karena pandangannya adalah yang paling perlu ditakuti adalah motif tersembunyi dalam diri. Namun ia juga mendukung konsep dunia berbagi dan bahwa persoalan-persoalan di muka bumi ini menurutnya harus menjadi perayaan bersama.
Bentuk keterlibatan yang ia rancang dengan hati-hati bertujuan agar pesan hidup sederhana yang mau dibagi bisa selaras dengan pekerjaan semesta namun juga memberi keleluasaan pihak lain untuk terlibat. Diharapkan semua institusi non komersil bisa membangun sebuah sinergi demi kepentingan yang lebih besar.
Filantrop Mandiri
Giharu mengambil jalan di depan, dengan menulis, ia ingin memelopori dan membiayai proyek-proyek idealismenya lewat YPG dan ini dilakukan bukan pada saat sudah mapan ekonomi justru dalam keterbatasan. Giharu sangat antusias mendorong organisasi non komersil mandiri dan mampu membiayai perjuangan mereka kemudian, karena:
- Tidak ada yang menjamin donatur akan menjadi pendonor abadi
- Lebih bermartabat dan membebaskan kemampuan berkreasi
- Lebih independen sehingga perjuangan nilai senantiasa terjaga
- Untuk kemampuan bertahan jangka panjang
- Terkandung unsur kepentingan sendiri atau kelompok yaitu nilai yang ingin dibagi dan kebahagiaan yang dipungut
- Bersosial, eksistensi jati diri yang sehat. Sebuah organisasi filantropi adalah tempat bernaungnya jiwa-jiwa sosial. Siapapun bisa membangunnya dengan preferensi yang semakin luas, mengambil kontribusi spesfisik di masyarakat. Kita patut bangga namun tidak semua organisasi mampu bertahan semurni perjuangan ketika dibentuk
Pembiakkan Dana Perjuangan
Idealisme butuh dana lebih besar dibandingkan mendirikan sebuah bisnis murni. Dana yang ditanam di bank memang akan dilipatkan tetapi perlu diingat pengeluaran terus berjalan dan dimana-mana arus pemasukan pasif sering tidak bisa mengejar arus pengeluaran lancar dan juga pemasukan pasif dari bank seperti deposito, satu sisi melegakan jiwa, sisi lain tidak membebaskan kreasi manusia. Kita jadi tergantung dan bertumpu pada sumber kekuatan uang. Seandainya ada organisasi ingin bergerak ke arah yang sama dan tidak tahu harus memulai dari mana, mungkin buku-buku Giharu (YPG) dapat dijadikan alat membiakkan dana organisasi.
Sosial Untuk Bisnis dan Politik
Sering kita lihat begitu banyak perjuangan organisasi ditumpangi oleh kepentingan bisnis bahkan politik dan sudah menjadi salah satu jenis ‘industri baru’. Apakah ini baik atau buruk tentu kembali lagi pada visi misi organisasi. Seharusnya, semua organisasi filantropi dibangun mempunyai tujuan mulia dan digerakkan oleh napas gerakan bukan kekuatan dana kalau tidak ya akan menjadi organisasi sosial untuk bisnis dan politik.
Manfaat
- Kolaborasi gerakan, seharusnya sangat mudah dilakukan kalau mengacu pada tujuan pembangunan organisasi nirlaba
- Perkembangbiakkan dana, YPG mempunyai gerakan yang memungkinkan kelompok nirlaba mendapat sebagian pengembalian hasil buku yang sebenarnya merupakan bagian yang akan diperoleh penerbit kalau Giharu bekerjasama dengan mereka. Hasil buku dipakai untuk pekerjaan pro semesta menjadi tujuan utama.
Keterlibatan yang bisa diikuti, silakan lihat tautan di bawah ini, yaitu
Gerakan Terkait Buku Langsung |
Gerakan Tidak Terkait Buku |
Comments