Kebaikan Hidup
Hujan entah bagaimana selalu mampu memberi perbendaharaan berpikir, milyaran ion di dalamnya seperti terlepas ketika titik air mengenainya. Tubuh gemuk penuh lemak tiba-tiba digumuli, dirasakan begitu aduhai oleh suaminya karena hujan memberi pengertian bahwa cinta sudah harus melewati ‘keinginan tubuh’ untuk menggapai kebaikan hidup.
Kalau kau beruntung, bisa melihat tunas tumbuh disaat hujan, penghargaanmu kepada kekinian yang sedang kau genggam akan me-rem sedikit ambisi. Kau akan terheran-heran karena menemukan diri begitu ‘cupu’ ketika berusaha terlalu keras untuk menguasai 7 bahasa asing, untuk menguasai setiap alat musik, untuk menguasai semua teknik menjadi pemimpin yang hebat dan terakhir terlalu konyol untuk menguasai ‘dunia’ dalam pengertianmu.
Dunia Botol Kecap
Kita masing-masing punya pengertian dunia yang ingin kita kuasai. Itu adalah dunia botol kecap dengan cap nama masing-masing, namun ada seorang oma dengan cap kecap yang beda. Pada suatu hari, aku menghadiri kremasi ayah sahabatku, saat duduk menunggu, seorang tamu cerita, adalah seorang oma pembuat kecap sepanjang hidupnya, setiap hari ia membuat kecap, lucunya kecap-kecap itu tidak pernah dijual tetapi dibagi-bagi kepada tetangga dan teman-temannya.
Tibalah waktunya si tamu tadi menghadiri kremasi oma tersebut di tempat yang sama saat aku duduk itu. Ia mengatakan bahwa baru sekali ini ada seorang umat yang meninggal diberkati lima pastur. Lanjutnya, ketika tulangnya dikeluarkan dari oven, sebelum digiling jadi abu untuk diperlihatkan kepada keluarga sebagai bukti mesin pembakar bekerja dengan baik. Alangkah kagetnya, tulang oma itu berwarna merah jambu berkilauan seperti permata. Menurut cerita para pastur katanya oma tersebut hidupnya suci dan bahkan mau tahu cara meninggalnya pun sangat indah, oma meninggal dalam keadaan tidur dengan tangan mengalung rosario dan memeluk alkitab. Setelah kucari literatur, rupanya sewaktu bayi, tulang manusia berisi sum-sum merah semua dan seiring waktu menjadi kuning, faktor umurlah yang membuat tulang menjadi putih semua. Apakah oma secara fisik menua tetapi niche-nya adalah bayi tak berdosa?
Perang Teori
Saat ini semua orang ingin jadi influencer, apalagi diriku karena aku sangat dekat dunia tulis menulis, perang teori di mana-mana, yang paling kentara di medsos, semua ingin mengemukakan pandangannya, ada seorang influencer lebih mantap kalau menyelipkan sebait kalimat seorang filsuf terkenal di dalam tulisannya, ada yang benar-benar hanya copy paste, semua itu bertujuan agar pemikiran-pemikiran itu bisa dibagi seluas-luasnya dengan berbagai kepentingan dunia botol kecap. Aku dengan botol kecapku agar bukuku laris dan proyek sosialku bisa lancar dan pihak lain botol kecap jasa konsultasinya banyak didatangi pelanggan dan sebagainya.
Namun, mengapa kebaikan hidup tidak ada hubungannya dengan teori, sebenarnya malah tak perlu ditulis dan diposting, konsep dan pemikiran dalam konteks pembangunan industri buku, medsos dan dokumentasi membuat kita seperti haus berteori, praktiknya belakangan, maka tak heran ada anggota DPR yang sudah dinyatakan tersangka masih mengirim pesan religi, bahkan aku yakin kalau negara ini menganut hukuman mati disuntik dia pasti akan minta waktu sebelum mati untuk mengirim pesan agar ‘bertobat’. Sekali lagi, dunia ini berjalan dengan kaidahnya, mengapa pelaku kebaikan hidup seperti oma tidak mampu membuat posting hebat, karena ia hanya mampu berbuat. Itulah kebaikan hidup yang hakiki.
PENTING! INFORMASI SITUS DILINDUNGI UU. PELAJARI SYARAT & KETENTUAN PEMAKAIAN
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.