Tanpa Anu
Role model banyak bisa ditemukan dan terus diduplikasi dengan berbagai kreasi seperti mencoba membuat kue kembang goyang. Idenya binasa, lawan dari luar biasa karena mereka melakukannya untuk satu saat saja. Snak dengan merek pakaian dalam, kopi dengan nama perempuan yang sedang jadi tersangka pembunuhan, isu asmara saling telikung juga laku seperti yang akhir-akhir ini kita baca di media dan akhirnya saling memaafkan. Seingatku sudah tiga bapak-bapak yang perutnya agak berisi itu memakai teknik tumbal kekasih. Dijotos sampai jontor, lalu buat kisah lagi cincin berlian, oh ya dituduh menghamili juga ada.
Mereka mungkin pikir ide tersebut sangat keren. Mereka terpuaskan tanpa melakukan survei apa yang diingat masyarakat tentang mereka. Secepat mereka terkenal dalam versi mereka, segera langsung terbakar habis seperti bensin oktan 60, mesin mati sebelum panas. Mungkin mereka sangat perlu dijadikan “The Emperor Has No Balls”, seperti patung bugil Donald Trump agar itu bisa ditutup dengan kata maaf untuk menormalkan situasi, padahal kita sudah tahu tanpa anu seorang kaisar pun tiada artinya!
Tidak satu pun hal baik dari mereka sangkut di alam pikiran kita. Mereka sangat tahu hal ini tidak bisa membangun imaji dan jangka panjang tetapi mengapa masih melakukannya? Dalam ilmu psikologi kita mempelajari ada kesakitan jiwa manusia yang perlu disiksa atau menyukai kegaduhan untuk mendapat ruang pengakuan tanpa memedulikan kualitas ruangannya dan siapa yang berdiri memberi pengakuan tersebut. Sesungguhnya mereka itu menyembah setan karena hanya hidup untuk satu hari untuk esok mati, begitu seterusnya. Mati tidak pernah benar-benar mati dan hidup tidak pernah benar-benar hidup.
Kalau aku hanya bisa ingat bikini apakah menurutmu aku akan makan lebih banyak snaknya walau nanti ada klarifikasi dari pakar konsumen? Satu bungkus pun tak mau kumakan kalau pakai micin! Dia harusnya membangun pabrik yang menjual snak sehat, berani garansi nekat makan 100 bungkus bibir tak meledak, minum 10 gelas kopi tidak gagal jantung. Itu baru akan keren! Hamil diluar nikah? Bah!! Macam mana pulak kata orang Batak, apa pulak lagi si tukang selingkuh, wajah jontor dan Donald Trump tanpa anu bisa apa si amang tua itu? Itu mungkin bisa membangun popularitas tetapi yang buruk. Nasibnya yang buruk sama seperti yang kotor, tidak sedap dipandang dan bau busuk dan akan segera musnah karena tidak sesuai karakter organik manusia.
Lihatlah Balige, Samosir dan Tomok kawan! Mundurlah ‘sikik’ ke belakang. Melihat perilaku yang akan selalu diingat sepanjang hayat. Bagaimana bertahan dalam kesulitan tanpa tergila-gila mencari ketenaran semu lewat memaknai kehidupan itu sendiri kepada inang-inang Batak dengan Patandok beras di kepala, gadis-gadis memakai sortali menari Sembilan Mangkok pada saat Karnaval Perayaan Kemerdekaan Danau Toba. Mereka ada karena mereka terus melaksanakannya hingga disebut ‘profesional kehidupan’. Perilaku yang gaduh kau tabur bukanlah warisan melainkan sampah peradaban.
Patung bugil Donald Trump mungkin klimaks kejijikan masyarakat dengan perilaku gaduh dan ujar kebencian yang dibuat orang-orang yang sudah kehilangan harapan dari usaha membuat hidup lebih baik yang harus terus-menerus dilakukan oleh manusia.
Kalau kau menyalahkan penyakit psikologis maka sebaiknya obatilah dengan pengetahuan dan latihan tiada henti sebelum kau buru-buru deklarasi sesuatu hanya untuk diludahi kecuali memang penyakitmu sudah parah. Kalau kau mencari pengakuan; aku adalah orang pertama kau bisa dapatkan rasa kasihan dengan tulus atas usaha pemasaranmu yang terlalu advance.
PENTING! SEMUA INFORMASI SITUS DILINDUNGI UU. LIHAT SYARAT & KETENTUAN PEMAKAIAN
Excellent article! We are linking to this particularly great content on our website.
Keep up the great writing.